Thursday, January 14, 2010

kisah PENANG

Ada sebuah kisah,
di waktu pagi,
seorang jelita sedang memenung,
mengharap buah jatuh ke tanah

Namun hampa berkurun lama,
buah yang ditunggu tak kunjung tiba,
mambawa hati ke dalam hutan,
mengharap belas Tuhan Yang Esa

Bagai dipujuk sang kelembai,
hati tenang bagai tasik,
mengingati naskah halusan bagai,
pujukan akhirat diterima redha

Kala bunyi ku sangka merdu,
hati berbisik usah disapa,
pada Mu aku memohon,
seribu ampun seribu sesalan...

No comments:

Post a Comment